Namrole, – Wakil Bupati Bursel tepilih Arikilaus Solissa meninggal dunia di kediamannya Kota Namrole.
Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel yang baru diusulkan ke Gubernur Maluku sebagai Wakil Bupati terpilih meninggal dunia di kediamannya di Kota Namrole, Rabu (24/04) pada pukul 02.15 WIT.
Dari sejumlah keluarga dekat Arkilaus diketahui bahwa sebelum meninggal dunia, Arkilaus sempat menghadiri pertemuan dengan Wakapolres Pulau Buru, Kompol Bachri Hehanussa.
Usai pertemuan tersebut, sekitar pukul 24.00 WIT, Arkilaus pulang ke rumahnya bersama sopirnya. Namun, sekitar pukul 01.02 WIT, Arkilaus merasa pusing di kamarnya. Ia lalu menyuruh ajudannya untuk membeli susu Bear Brand.
Setelah mendengar perintah Arkilaus, ajudannya langsung pergi untuk membeli. Namun sekembalinya ke rumah, Arkilaus sudah jatuh ke lantai dari tempat tidurnya.
“Sekitar pukul 02.15 WIT, Bapak (Arkilaus-red) meninggal dunia,” kata salah satu anggota keluarga Arkilaus di rumah duka.
Sementara itu, Wakapolres Pulau Buru Kompol Bachri Hehanussa yang dikonfirmasi soal meninggalnya Arkilaus, mengaku tak tahu persis kronologis.
“Kalau kronologis, Beta (Saya) tidak tahu,” kata Bachri via pesan WhatsApp, Rabu (24/04).
Namun, Bachri tak membantah kalau dalam beberapa hari ini Ia dan almarhum sering bersama.
“Iya, selama beta disini katong 2 suka jalan, makan dan ngopi,” ucapnya.
Sementara untuk, penyebab kematian Arkilaus pun, Bachri mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
“Kalau penyebab kematian, nanti tanya Kadis Kesehatan jua,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Namrole AKP Yamin Selayar yang dikonfirmasi pun mengaku tak mengetahui kronologis kematian almarhum.
“Beta tidak tahu kronologisnya,” kata Yamin via pesan singkatnya, Rabu (24/04).
Soal penyebab kematian almarhum pun, Yamin mengaku tak tahu persis.
“Beta tidak tahu juga karena masalah ini, keluarga langsung ambil alih,” ucapnya.
Sementara itu, Dokter RSUD Namrole, Agung Sangadji yang dikonfirmasi terkait hasil visum yang dilakukan kepada almarhum mengaku bahwa ia belum bisa memastikan penyebab kematian almarhum.
“Saya tidak bisa menyebutkan penyebab pasti kematian karena butuh pemeriksaan otopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian,” katanya via pesan singkat, Rabu (24/04).
Namun, dari hasil vium yang dilakukan pihaknya, diduga almarhum meninggal karena serangan jantung.
“Yang jelas dari hasil visum yang saya lakukan tidak mengarah kea rah tindakan kekerasan, kemungkinan serangan jantung, taoi butuh otopsi untuk memastikan itu serangan jantung atau tidak. Untuk mengetahui adanya keracunan pun butuh otopsi dan diambil sampel cairan lambungnya,” terang sang Dokter.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda kepada media di Namrole mengaku bahwa dari hasil visum yang dilakukan oleh dokter RSUD Namrole, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan Ketua Bidang V AMGPM Daerah Buru Selatan itu meninggal dunia.
“Jadi hasil visum dokter RSUD Namrole tadi secara umum tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda dari luar yang menyebabkan beliau itu bisa meninggal,” kata Banda.
Kandidat Sekda Kabupaten Bursel ini mengaku bahwa almarhum yang akrab disapa Ari itu diduga meninggal karena serangan jantung.
“Menurut mereka (Dokter-red), beliau itu kena serangan jantung karena ada riwayatnya dari penyakit-penyakit yang sudah diderita sebelumnya, antara lain beliau pernah infeksi paru-paru Tahun 2017, maag berat (gastritis kronis) juga, dan pada tingkat kecapaian yang luar biasa menjelang pemilu ini. Itulah dia anfal begitu,” terangnya.
Lanjut Banda, Arkilaus selama ini punya riwayat penyakit, namun Arkilaus lebih banyak bersikap tertutup atas penyakitnya itu.
“Jadi, riwayat sementara itu diduga itu karena masalah jantung. Karena beberapa waktu lalu juga sudah ada tanda-tanda, cuma mungkin sakitnya silent dan beliau ini terkenal orangnya tidak pernah mau mengeluh sakit ke orang lain. Cuma ada ajudan-ajudannya yang pernah antar beliau ke Jakarta untuk pemeriksaan, itu ada infeksi pada paru-paru juga,” tuturnya.(LM-01)
Discussion about this post