Lensa Maluku, – Program ‘Wali Menyapa’ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali dilaksanakan, Kamis (18/9), sebagai bagian dari pembinaan yang humanis. Kegiatan ini menjadi wadah pendampingan personal antara petugas sebagai Wali dan Warga Binaan sebagai Anak Wali, guna memperkuat motivasi serta memaksimalkan proses pembinaan dan persiapan reintegrasi sosial.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa setiap petugas yang ditunjuk sebagai Wali bertugas menjadi fasilitator, komunikator, sekaligus motivator bagi Warga Binaan. “Peran ini menjadi jembatan pembinaan agar program yang diberikan lebih tepat sasaran dan berdampak nyata,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pendampingan dilakukan secara Manusiawi, Efektif, Sinergi, Responsif, dan Amanah (MESRA) sesuai slogan Lapas Wahai. “Hal ini memperkuat kedekatan dan rasa kepedulian antara petugas dan Warga Binaan sehingga suasana pembinaan menjadi lebih kondusif dan manusiawi,” tambahnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpay S. Mouw, menuturkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung konsisten dan membawa dampak positif. “Ini kali kedua dalam bulan ini kami merangkul seluruh Anak Wali. Pendampingan ini bukan hanya mendengarkan kebutuhan mereka, tetapi juga memberikan dukungan moril agar mereka semangat mengikuti pembinaan,” katanya.
Senada, Kepala Urusan Tata Usaha yang juga menjadi Wali Pemasyarakatan, Abdul Aziz, menyebut banyak Warga Binaan menunjukkan perkembangan positif dalam program kemandirian, kepribadian, dan kerohanian. “Kami juga mencatat hasil penilaian pembinaan mereka untuk mendukung proses penilaian selanjutnya,” ungkapnya.
Hasil kegiatan ini nantinya menjadi bagian dari Laporan Penilaian Pembinaan dan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses reintegrasi sosial maupun pengajuan hak bersyarat.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi konsistensi Lapas Wahai. “Program ‘Wali Menyapa’ merupakan pendekatan personal yang humanis, sejalan dengan arah kebijakan Ditjenpas untuk memastikan pembinaan tepat sasaran dan mempersiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan bekal positif,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Wahai berharap seluruh Warga Binaannya semakin terarah, termotivasi, dan siap menjalani proses reintegrasi sosial dengan baik demi tercapainya tujuan sistem Pemasyarakatan.(LM-05)
Discussion about this post