Lensa Maluku, – Program penyuluhan pertanian yang diwadahi Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) sebagai lembaga non-profit yang bergerak dalam mendukung kesejahteraan petani terus mendorong warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menjadi petani mandiri.
Memasuki penyuluhan ke-5, warga binaan yang tergabung dalam kelompok tani menerima transfer knowledge dari Field Officer YBTS seputar pengendalian hama dan solusi mengatasi jamur pada tanaman didampingi Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin di lahan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), Rabu (10/9).
“Kini penyuluhan sudah memasuki hari ke lima. Bersama dengan Balai Penyuluh Pertanian dari Desa Waiperang yang juga hadir, kami kerja sama dengan mereka menambah pengetahuan warga binaan yang terlibat dalam budidaya tanaman pangan dan holtikultura di lahan luar lapas ini,” kata Mustafa.
Pada kesempatan itu, warga binaan disosialisasikan solusi mengatasi hama dan jamur dengan menggunakan insektisida dan fungisida melalui manual book yang disediakan YBTS. Membasmi hama dan jamur pada tanaman sangat penting diketahui untuk menjaga produktivitas tanaman.
“Kita ambil sampel dari cabai yang sempat kita amati budidayanya dalam dua minggu terakhir selama tiga kali. Pada kali pertama dan kedua mengalami kegagalan karena tidak ditangani dengan tepat pada saat penyemaiannya. Nah, pada saat yang ketiga sudah berhasil tumbuh dikarenakan peran insektisida begitu besar dalam mengendalikan hama tanaman seperti semut, ulat, belalang, dan lainnya,” tutur Field Officer YBTS, Faris Aminudin.
Dengan penyuluhan melalui metode secara teori maupun praktek lapangan ini, diharapkan olehnya semakin memperkaya wawasan warga binaan dalam menerapkan metode pertanian yang tepat. “Karena sudah yang kelima, kami harap warga binaan dapat menyerap ilmu yang diberikan. Apabila sudah mereka kuasai terutama seputar manajemen bertani yang baik, pastinya ini akan jadi investasi pembinaan jangka panjang yang menjanjikan bagi mereka terutama apabila sudah bebas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menuturkan penyuluhan ini merupakan bagian dari keseriusan Lapas Namlea dalam menjamin keberlanjutan pertanian dalam mewujudkan program ketahanan pangan yang dibarengi dengan peningkatan SDM warga binaan.
“Untuk memajukan sektor pertanian di lapas harus juga dibarengi dengan SDM-nya yang mengelola. Oleh karena itu, kita juga fokus mengimprove skil warga binaan dengan bekerja sama bersama Dinas Pertanian dan YBTS,” tuturnya.(LM-05)
Discussion about this post