Lensa Maluku, – Ketua Yayasan Bina Umat, Abdul Haer Latif, mengusulkan kepada pemerintah agar tenaga guru honorer yang telah lama mengajar di SDIT dan SMP yang dikelola oleh yayasan tersebut, dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ketua Yayasan Bina Umat, Abdul Haer Latif melontarkan ide dan gagasan itu saat berlangsung kegiatan wisuda tahfizhul Qur’an Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru, Kamis pagi (9/5/2024).
Haer Latif menjelaskan, kalau di SDIT dan SMP yang dikelola Yayasan Bina Umat, ada terdapat 43 tenaga guru honorer.Mereka bekerja mulai dari jam 07.25 Wit dan selesai pukul 12.00 Wit.
Sebagai tenaga guru, honor mereka dibayar oleh yayasan dengan upah yang masih terbatas.
Namun dengan tekad dan niat tulus membantu mencerdaskan generasi muda tunas bangsa di Negeri Bupolo, para guru honorer itu selalu mengabdi dengan tulus dan ikhlas.
Hanya sayangnya, pengabdian para sarjana pendidikan sebagai guru honorer itu, tidak disamakan dengan guru honorer yang mengabdi di sekolah-sekolah negeri.
Karena itu, saat pengangkatan tenaga guru honorer menjadi PNS, guru di sekolah yayasan ini terbentur dengan kebijakan pemerintah.”Tenaga guru honorer , ada yang lebih dari 12 tahun mengabdi.Tapi karena ada kebijakan dari pemerintah, mereka tidak bisa diangkat menjadi PNS,”ujar Haer.
Untuk itu, pada kesempatan wisuda yang turut dihadiri Ketua DPRD Buru, Muh Rum Soplestuny dan Asisten III, Mansur Mamulaty, ketua yayasan menggagas, agar tenaga honor di sekolah-sekolah yayasan yang ada di Buru dapat diangkat sebagai guru PPPK.
Secara khusus, Hael Latif juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Rum Soplestuny yang telah banyak memberikan kontribusi untuk menopang pendidikan di yayasan tersebut.
Hal yang sama juga is ucapkan kepada tiga anggota dewan yang telah ikut berkontribusi menyumbangkan dana aspirasinya total mencapai satu miliar untuk menopang pembangunan di SDIT dan SMP.
“Alhamdulillah, dalam tahun ini ada beberapa anggota dewan memberikan dana aspirasinya kurang lebih satu miliar.
Dan terima kasih khusus kepada Ketua DPRD Buru yang telah banyak memberikan kontribusi bagi pendidikan di sini,”ucap Haer.
Yayasan Bina Umat telah ada sejak tahun 2012 lalu, dengan menyelenggarakan pendidikan SD dan SMP.Khusus SD Islam Terpadu (SDIT) telah melaksanakan wisuda tahfizhul Qur’an yang ke lima pada hari ini dengan 55 wisudawan/ti.
Kepada para orang tua yang anaknya diwisuda hari itu, Haer mengucapkan selamat dan berterima kasih karena telah mempercayakan SDIT mendidik dan membina anak mereka.
Haer juga berpesan agar 55 lulusan dari SDIT itu dapat melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya dengan memilih SMP yang metode pengajarannya hampir sama dengan di SDIT.
Hal ini diakui sangat penting, agar pelajaran tentang sholat dan ilmu Al-Qur’an tidak terputus di tengah jalan. (LM-04)
Discussion about this post