Lensa Maluku,- Bupati Buru Selatan membuka Rembuk Stunting Kabupaten Buru Selatan di Gedung Aditorium kantor Bupati Bursel, Senin (31/7/2023).
Kegiatan ini mengusung tema “Gerakan Bersama Menuju Buru Selatan Bebas Stunting”.
Bupati Perempuan Pertama di Maluku dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya Rembuk Stunting tahun 2023 ini oleh Seluruh jajaran di daerah.
“Mudah-mudahan kegiatan ini nantinya mampu melahirkan solusi-solusi terbaik, strategis penanganan stunting di seluruh Desa di Bursel.
Bupati berharap seluruh pihak untuk menguatkan komitmen dalam rangka penanggulangan stunting secara bersama-sama dan terintergrasi.
Permasalahan stunting di Bursel masih perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius, sebagaimana data dari Dinas kesehatan.
Hal ini disebabkan, akibat asupan nutrisi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak menyusui setelah menyusui.
Safitri menjelaskan Stunting dapat dicegah dengan memastikan Kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan dan intervensi stunting membutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
“Pada saat-saat demikian merupakan waktunya konsentrasi pemenuhuhan gizi atau asupan nutrisi bagi ibu hamil dan bayi,” terang Bupati.
Di samping itu, lanjut Pj Bupati akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu atau pelayanan kesehatan lainnya, guna memantau status dan perkembangan bumil dan anak.
“Untuk melaksanakan intervensi, sehingga persentase prevalensi Stunting pada tahun 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden dalam Perpres Nomor 72 tahun 20221 tentang percepatan penurunan stunting.
Selnjutnya peraturan Presiden Republik tersebut tentang Percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021-2024.
Safitri menyebutkan terdapat dua komponen penting terkait dukungan percepatan penurunan stunting di Bursel
Pertama, komitmen dalam bekerja sama dan bermitra untuk dapat saling mendukung intervensi penurunan stunting secara intergratif serta memilik keterukuran target yang jelas.
Kemudian kedua, peran keluarga yang sangat penting dalam mencegah setiap fase kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil dan seterusnya.
Sebelum mengakhiri sambutanya, Safitri menyampaikan bahwa, melalui Rembuk Stunting ini diharapkan kepada semua jajaran di Bursel terkait penanganan Stunting untuk bekerja sama melakukan percepatan penurunan Stunting di Bursel.
Usai menyampaikan sambutan, Bupati dan Wakil Bupati serta sejumlah pejabat lainnya menandatangani Komitmen Rembuk Stunting Kabupaten Bursel.
Selain penandatanganan Komitmen Rembuk Stunting, juga dilakukan pemberian paket edukasi stunting kepada perwakilan masyarakat.
Turut hadir dalam acara Rembuk Stunting
Selain, Bupati Safitri Malik Soulisa juga hadir Wakil Bupati Gerseon Elieser Selsily, Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta, Sekda Umar Mahulete, Kadis Kesehatan Wa Jeny, Asisten dan Staf Ahli Bupati dan pimpinan OPD, Camat dan para (Pj) Kades dan peserta lainnya.(LM-03)
Discussion about this post