Lensa Maluku – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) mengumumkan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel mulai, Jumat (7/12).
“Kita telah umumkan seleksi terbuka Sekda Buru Selatan mulai 7-21 Desember mendatang,” ungkap Ketua Panitia Seleksi JPTP Sekda Bursel, Semmy Risambessy yang dihubungi lewat telepon selulernya, kemarin.
Pansel mengundang Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten, Kota maupun Provinsi di wilayah Provinsi Maluku dan wilayan lainnya di Indonesia untuk nantinya mengikuti seleksi dimaksud.
Para peserta diharapkan memenuhi kualifikasi sesuai persyaratan yang diumumkan Pansel Sekda Kabupaten Bursel Nomor 03/PANSEL JPTP.BS/XII 2018.
“Untuk persyaratan pelamar diantaranya masih berstatus PNS baik itu kabupaten/kota ataupun provinsi di Indonesia. Berusia setinggi-tingginya 56 tahun, memiliki pangkat golongan ruang Pembina Utama Muda IV C. Pernah menduduki JPT Pratama eselon II minimal dua tahun komulatif. Pendidikan minimal Sarjana atau sederajat. Semua unsure penilaian kerja baik dalam dua tahun terakhir. Memiliki kompetensi teknis, kompetensi manejerial dan kompetensi kulutur sesuai standar kompetensi kjabatan yang ditetapkan serta lainnya,”jelas Risambessy yang juga mantan Penjabat Bupati Maluku Tenggara itu.
Ditambahkan pendaftaran mulai dibuka 7-21 Desember 2018 mendatang. “Berkas pendaftaran yang diserahkan atau diterima pansel melewati batas akhir waktu pendaftaran yang telah ditentukan tidak akan diproses,” ungkapnya (BS-01)
Dua SD di Namrole Dimekarkan
Namrole, Siwalima
Dua Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan dimekarkan. Masing-masing SD Inpres Labuang dan SD Inpres Elfulle.
Pemekaran dua sekolah tersebut, lantaran jumlah siswa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. ”Karena jumlah siswanya terlalu banyak, dan tidak seimbang dengan ruang belajar akhirnya dua sekolah itu kita pecah. Dimana SD Inpres Labuang dimekarkan menjadi satu sekolah lagi yakni SD Negeri Labuang dan SD Inpres Elfulle menjadi SD Negeri Efulle,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Nataniel Soulissa kepada wartawan di kantor bupati kemarin.
Soulissa mengungkapkan untuk SD Negeri Labuang, jumlah rombongan belajar ada 15. Sementara ruang kelas yang tersedia hanya 8. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas belajar tidak bisa dilakukan. Hal yang sama pula terjadi di SD Inpres Elfulle. “ Karena kondisi ini, maka kita akhirnya membuka sekolah baru yakni SD Negeri Labuang dan SD Negeri Elfulle,”sebutnya.
Pembukaan dua sekolah baru lanjut mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Buru Selatan ini, setelah masyarakat menyediakan lahan untuk pembangunan kedua sekolah itu baik SD Negeri Labuang maupun SD Negeri Efulle. “Sda masyarakat yang mau menghibahkan lahan mereka sehingga kita buka sekolah baru, dan itu dilakukan dalam tahun anggaran 2018 ini,”terangnya.
Soulisa berharap dengan dibukanya sekolah baru tersebut dapat memperlancar serta meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar. “Kita buka sekolah baru dengan harapan proses pendidikan bisa berjalan lancar dan bisa berimbas pada peningkatan mutu pendidikan,”ujarnya. (LM-01)
Discussion about this post