Lensa Maluku,- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Wa Jeny mengunjungi langsung Desa Kampung Baru di Kecamatan Ambalaw Bursel, Maluku.
Kunjungan tersebut dalam rangka bertemu dengan Keluarga korban yang anaknya meninggal terserang penyakit Muntaber, beberapa waktu yang lalu, serta melakukan pertemuan dengan Masyarakat terkait persoalan kesehatan diwilayah setempat.
Pertemuan itu berlangsung dikantor Desa Kampung Baru pada Minggu, 15 Mey 2022, dihadiri oleh kepala Desa Muhammad Cu Mahtelu dan perangkat Desa, Kepala Puskesmas Ambalaw, Anisa Saliu dan petugas kesehatan serta Warga setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Kadis kesehatan menyampaikan kepada Masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta kesehatan akibat perubahan cuaca dimusim penghujan dan hindari makanan kadaluarsa.
Kepada Masyarakat Kadis kesehatan menjelaskan, penyakit muntaber atau Gastroenteritis adalah infeksi usus yang ditandai dengan diare berair, kram perut, mual, muntah, hingga demam. Umumnya, orang dengan kekebalan tubuh kuat akan sembuh tanpa komplikasi.
Tetapi untuk bayi, lansia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, muntaber bisa berbahaya hingga meninggal dunia.
“Jadi ketika ada gejala penyakit tersebut, harus lebih intens dalam berkomunikasi dengan petugas kesehatan diwilayah setempat, jangan tunggu sampe Dua atau Tiga baru berkoordinasi, ada gejala langsung segara segera,” tuturnya.
Saat bertemu dengan keluarga korban didesa setempat, Kadis kesehatan Bursel yang merupakan seorang ibu, turut merasakan duka keluarga.
“Kami turut merasakan rasa duka yang mendalam atas meninggal tiga anak di Desa Kampung Baru akibat penyakit muntaber di wilayah setempat, ” ungkapnya.
Orang nomor satu di Dinas kesehatan Bursel ini juga memberikan sedikit rejeki kepada Ibu kandung korban.
Selain itu, Kadis kesehatan Bursel juga menegaskan kepada petugas kesehatan ditingkat Puskesmas, Pustu, KPM dan Posyandu untuk selalu bangun kemitraan dan sinergitas dengan Pemerintah Desa. Sehingga hal – hal yang bersifat pelayanan kesehatan dapat berjalan dan terdeteksi dengan baik.
Lewat koordinasi dibangun dengan Kepala Desa dan perangkatnya, saat ini telah disediakan bagunanan sementara untuk Pustu di Desa setempat dan penyediaan obat – obatan telah tersedia.
Karena sementara bangunan Pustu sudah lama dipalang oleh warga karena perolan politik dan masalah lahan.
Diketahui sebelumnya, Pascalebaran Idul Fitri 1443 H, tiga balita di Desa Kampung Baru Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Selatan (BurseL) meninggal dunia terserang muntaber. Kondisi ini dikatagorikan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Petugas Dinas Kesehatan telah turun ke Desa Kampung Baru untuk melakukan pencegahan dan pengobatan bagi anak-anak.
“Saat kami dapat laporan, petugas langsung menuju Desa Kampung Baru yang di pimpin oleh Kepala Puskesmas,” jelas Kadis.
Ditambahkan kadis, setelah tiba di Kampung Baru, petugas langsung mencari penyebab Muntaber, kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pembersihan lingkungan bersama warga.
Lanjut kadis, pihaknya juga membawa obat-obatan untuk anak-anak. Katanya, ada sejumlah anak-anak yang terdeteksi mengalami muntaber.
Ditanya berapa orang anak yang terdeteksi, kata Kadis lebih dari 20 orang anak balita, tapi sudah dilakukan pengobatan dan tertangani. (LM-02)
Discussion about this post