Lensa Maluku – Sejumlah Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah (Calkada) yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Tahun 2020 antusias mengembalikan Formulir di DPD II Golkar Bursel, dengan harapan memperoleh rekomendasi Partai.
Terlihat belasan Calkada Bursel ini cukup tertarik dengan Partai Golkar yang memperoleh 3 Kursi di Parlemen Bursel.
Ketua Tim Penjaringan DPD II Partai Golkar, Sunardi Gura Mamulaty mengatakan, sejak dibuka pendaftaran Senin 28 Oktober hingga penutupan pengembalian berkas pada Minggu 10 November, pukul 18.00 WIT, Balon Kepala daerah yang telah mengembalikan formulir di sekretariat penjaringan masing – masing,
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ir Syahroel A.E Pawa Dan AlFons Lesnusa Alias (Syah Ale), Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Bahtiar Lagalep dan Sami Latbual (BISA), Selanjutnya Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Amir Faisal Souwakil dan Saul Tasane Alias (SOLTAN).
Sementara Balon Bupati yang belum menentukan pasangannya tercatat telah mengembalikan berkas yakni, Safitri Malik Soulisa Alias (SMS), Sahlan Tomia, Abdul Mutalib Laitupa (AMAL), Mahammad Mukadar, Masrudin Solissa, Haji Ali, Jainudin Boy serta Elisa Lesnusa.
Sementara untuk Balon Wakil Bupati yang mengembalikan berkas yakni, Niko Nurlatu, serta Gerson E Selsily.
Disela – sela pengembalian berkas, Ketua Tim Penjaringan DPD II Partai Golkar, Mamulati menuturkan, setelah penutupan pengembalian berkas nanti DPD II bersama Tim penjaringan akan melaksanakan rapat pleno di perluas.
Yang mana akan mengundang seluruh bakal calon yang di nyatakan lulus atau memenuhi syarat Formal untuk menyampaikan Visi, Misi serta gagasan, tempatnya ditentukan oleh DPD II Golkar Bursel, terkait waktu kami akan sesuaikan dan di beritahukan kepada bakal calon “Tutur Mamulati.
Selanjutnya Partai Golkar dalam proses menentukan rekomendasi, ada pendekatan yang di pakai yakni Pendekatan Ilmiah melalui lembaga survey yang berkompeten.
“Kami telah mendapatkan surat edaran dari DPP terkait ada Delapan Lembaga Survey yang akan melakukan Survei untuk mengukur sejauh mana tingkat elektabilitas bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, “Kata Mamulaty.
Iya menyampaikan bahwa, Delapan Lembaga survey diantaranya, Lembaga Survei Pusdeham, Lembaga survey Idikator politik Indionesia, Lembaga Survei Carta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lembaga Survei Indobarometer, Lembaga Survei Polmark Indonesia, Lembaga Survei Sinergitas Indonesia (SDI).
“Dari sekian lembaga survey, Kami dari DPD II akan memutuskan satu dari delapan lembaga survey yang ada, untuk melakukan survey terhadap Bakal Calon, guna melihat sejauh mana tingkat eletabilitas dari Kandidat, dan lewat hasil survey tersebut juga, rekomendasi akan ditentukan, “Ungkap Mamulati. (LM-02)