Lensa Maluku,– Kabupaten Buru Selatan sebelumnya menjadi kabupaten dengan angka Stunting tertinggi di Maluku di tahun 202 lalu. Dan pada tahun 2023 Bumi Flolik Lalen Fedak Fena ini mengalami penurunan Prevalensi Stunting sebesar 35,5 Persen.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily pada sambutannya pada kegiatan Launching Intervensi Serentak Stunting berlangsung di Desa Fatmite kabupaten setempat, Sabtu, 8/6/2024.
“Kita sadari bersama bahwa Buru Selatan masih menjadi kabupaten dengan angka Stunting tertinggi di Maluku sejak tahun 2022 dan pada tahun 2023 bumi lolik lalen fedak fena ini mengalami penurunan prevalensi Stunting sebesar 34,5,” jelas Selsily.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ini lanjut mengatakan, angka tersebut lantas tak dapat menjadikan bangga diri.
Dikatakan, tanggung jawab kita bagi generasi Buru Selatan menjadikan kerja keras dan kepedulian semua orang untuk memulihkan Stunting di Bumi tercinta ini.
“Haruslah bersumber dari tiap nurani dan rasa cinta akan masa depan putra putri daerah Buru Selatan,” ucap Wakil Bupati.
Tambahnya, saat ini Stunting masih menjadi musuh bersama kita, sehingga terbitlah surat edaran kementrian dalam negeri mengenai pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting di daerah dengan memastikan 10 aksi pasti dapat terlaksana dengan baik di tiap posyandu.
“Untuk itu setiap sasaran di antaranya, balita/baduta, ibu hamil (bumil), ibu nifas dan calon pengantin harus dipastikan datang ke posyandu tanpa terkecuali,” tandasnya.
Lanjut Selsily, karena nantinya Tim TPPS juga akan memonitoring tiap pelaksanaan posyandu.
Sambung Selsily, sehingga pihak desa dan puskesmas wajib memastikan tiap aspek posyandu terlaksana dengan semestinya.
Jelas Wakil Bupati, diantaranya pengukuran dan penimbangan menggunakan antropometri PMT, penyuluhan bergizi terstandar, seimbang, memastikan seluruh sasaran teredukasi serta memastikan pencepatan hasil posyandu segera terinput pada data E-PPGBM.
“Saya ingin menekankan bahwa pemerintah kabupaten Buru Selatan sangatlah serius dalam memulihkan daerah kita ini dari Stunting,” harap Wakil Bupati.
Lanjutnya, sehingga Tim TPPS serta para pihak dan stakeholder lainnya pelu menguatkan lagi komitmen dan kesepahaman bersama.
“Saya berharap kepada tiap sejajaran Tim TPPS untuk tetap memantau pelaksanaan posyandu,” harap Selsily lagi.
Kepada Bappeda tetap memantau mengevaluasi dan tiap pelaksanaan intervensi serentak.
Kepada Dinas KP2KB (Kesehatan) ucap Wakil Bupati, setiap layanan intervensi spesifikasi dan sensitif tepat sasaran.
Lanjutnya, Dinas PMD memastikan tiap kepala Desa menggunakan anggaran dana desa dengan tepat dalam pelaksanaan posyandu.
“Dinas Sosial dan PUPR untuk memastikan bantuan sosial kepada tiap keluarga beresiko Stunting, serta jajaran TPPS lainnya untuk tetap bersinergi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan intervensi serentak ini,” jelas Selsily.
Masih mantan Wakil Ketua DPRD ini katakan, berikutnya pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stunting ini akan dilaksanakan selama bulan Juni ini mengikuti jadwal posyandu tiap daerah.
“Yang kemudian akan ditindak lanjuti dalam evaluasi bulan Juli nantinya,” ujar dia.
Ketua DPC Partai Demokrat Buru Selatan ini mengatakan, sehingga dalam tiap pelaksanaan posyandu pimpinan OPD terkait serta para pihak lainnya harus mengunjungi dan memantau pelaksanaan posyandu dimana pun berada.
“Kita semua perlu berperan dalam pelaksanaan intervensi serentak ini, jadikan posyandu sebagai langkah awal memulihkan desa kita dari Stunting,” harap Wakil Bupati.
Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah Stunting, ‘Mari Baku Kele Wujudkan Generasi Emas Buru Selatan”.
Usai memberikan sambutan, Wakil Bupati Gerson Selsily didampingi Sekda dan Kasat Reskrim Polres Buru Selatan secara bergantian memukul tifa pertanda Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Buru Selatan resmi dibuka
Lanjut dengan penyerahan secara simbolis pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita, peralatan dan lainnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati, Plt Sekda Rustam Makatitta, Kasat Reskrim Polres Bursel, Kadis Kesehatan Wa Jeni, Sekertaris PKK Ros Mahulete, Ketua Dharna Wanita Makatitta, Penjabat Kades Lektama.
Dari Pimpinan OPD, Direktur RSUD dr. Salim Al Katiri, Kadis PMD, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Bencana Alam serta undangan lainnya.(LM-03)
Discussion about this post