Lensa Maluku,- Hari Pertama Dan Ketiga Puasa Ramadhan 1445 Hijriah sejumlah lapak takjil di pasar Rakyat, Kecamatan namrole, kabupaten Buru Selatan, Maluku sudah ramai diburu warga.
Sejak pukul 16.00 WIT hingga 18.00 WIT, warga mulai berbondong-bondong berdatangan ke sejumlah lapak takjil.
“ Memang puncak ramainya itu jam 17.00 WIT, namun sampai menjelang berbuka juga masih sangat ramai,” kata salah seorang pedagang takjil, Roniati di namrole, kabupaten Buru selatan
Selama 5 tahun berjualan takjil, Roniati mengungkapkan, per hari bisa memperoleh hasil sebanyak Rp 700 ribu apabila terjual habis. Namun kalau tidak terjual habis, ia bisa mendapatkan Rp 300 ribu dalam sehari.
Berdasarkan pantauan media ini, tidak hanya lapak Ibu Roniati Yang ramai dikunjungi pembeli, tapi lapak – lapak takjil lainnya juga tak kalah ramai nya. Bahkan tidak hanya warga Muslim yang datang membeli, tetapi warga non-Muslim yang lewat pun turut singgah membeli takjil.
Penjual takjil yang beralamat desa labuang ini juga mengatakan, jenis jualan yang sering laris yaitu, diantaranya Kue Risoles, Bronis, pastel, nasi pulut siram Bolu kukus, pisang ijo dan Bubur
” Biasanya yang selalu laris dan di cari pembeli itu, diantaranya Kue Risoles, Bronis, pastel, nasi pulut siram Bolu kukus, pisang ijo dan Bubur ” Ungkap Roniati
Ia juga mengatakan adapun sisa jualan yang tak laku, biasanya ia bagikan ke orang-orang atau musafir yang ingin berbuka di mesjid
” Alhamdulillah jualan saya selalu habis, tapi kadang kalau ada sisa jualan / kue yang tak terjual habis, biasanya saya istilahnya berbagi ke orang-orang atau musafir yang ingin berbuka di mesjid dan separohnya saya bawa pulang untuk berbuka di rumah ” Ujarnya
Diketahui, di kecamatan namrole, ada sejumlah titik yang menjadi lokasi tempat dijualnya takjil. Namun yang paling ramai biasanya terlihat di lokasi pasar Rakyat Namrole dan pasar Sore desa lektama.(LM-03)
Discussion about this post