Namrole, Lensa Maluku – Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa membuka kegiatan Seminar Hasil Kajian Profil Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Tahun 2018.
Kegitan seminar ini terselenggara atas kerja sama antara Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel dengan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon yang berlangsung di Auditorium lantai 2 Kantor Bupati, Sabtu (25/08).
Selain Prof. Aly Awan sebagai nara sumber, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Bursel Syahroel Pawa, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupatn Bursel Kader Tuasamu, Anggota DPRD Kabupaten Bursel, Pimpinan TNI dan Polri, para staf Ahli Bupati Bursel, para Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bursel, Tim Peneliti Lembaga Penelitian Unpatti Ambon, Pimpinan OPD lingkup Pemda Bursel, kepala sekolah, guru, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para nara sumber, dan peserta seminar yang hadir guna menyatukan visi dan persepsi kedepan terhadap langkah dan konsep pembangunan Kabupatn Bursel di bidang pendidikan dan pengembanagan SDM.
Untuk menghasilkan kualitas SDM di Kabupaten Bursel yang mumpuni Soulissa mengajak agar semua masyarakat dan stake holder yang ada untuk selalu menaruh perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan.
“Marilah kita meresapi dan merenungi topik seminar ini. Dengan begitu akan mendorong semangat dan tanggung jawab kita bersama untuk bergandengan tangan membangun dunia pendidikan di daerah ini yang nantinya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terhadap layanan pendidikan berkualitas yang merata, dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Bursel yang tersebar pada 81 desa di 6 kecamatan, sehingga tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa menurut UUD 1945 dapat terwujud,” ajak Bupati.
Soulissa katakan, Pemda Bursel terus melakukan terobosan untuk mengembangkan pendidikan dan pengembangan SDM, salah satunya melalui kerjasama dengan lembaga penelitian Universitas Pattimura Ambon untuk melakukan kajian terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM di Bumi Fuka Bipolo ini.
Menurutnya terobosan Pemda dalam menggenjot dunia pendidikan dan SDM didasari pada pemikiran tokoh pendidikan “Ki Hadjar Dewantara” yaitu “Tri Pusat Pendidikan”.
“Pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat itulah Tri Pusat Pendidikan. Dengan demikian masalah pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, kerja kita bersama dan kerja sama antara kita yaitu pemerintah, masyarakat dan pelaku pendidikan,” ucapnya.
Diketahui, Pemda Bursel dari tahun ke tahun terus berusaha untuk meningkatkan alokasi anggaran pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah karena hal ini selain merupakan amanah undang-undang disamping itu juga tujuan ini sejalan dengan visi pembangunan Bursel yakni “Mewujudkan Kemandirian Buru Selatan secara berkelanjutan sebagai kabupaten yang rukun berbasis Agro-Marine”.
Pada kesempatan itu, Soulissa juga mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan serta penghormatan kepada seluruh insan pendidikan. Karena dalam kurun waktu selama 10 tahun telah mengabdi dan berkorban demi kemajuan pendidikan secara bertahap.
“Pengabdian dan pengorbanan yang sudah bapak dan ibu berikan sejauh ini telah membuahkan hasil yang dapat kita lihat bersama. Semoga kerja kita semua dicatat dengan tinta emas dilubuk hati yang paling dalam oleh generasi penerus kita sebagai era yang sangat menentukan masa depan Bursel,” tuturnya.
Bupati Dua periode ini juga menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir supaya tetap tegar dan yakin bahwa sesulit apapun tugas dan pekerjaan yang di emban sebagai amanah Tuhan Yang Maha Kuasa dan amanah masyarakat, apabila dikelola dan dikerjakan dengan niat ikhlas, kerjasama dan gotong royong serta mengoptimalkan seluruh potensi, dengan semangat berat sama dipikul ringan sama dijinjing, maka semua masalah dan tantangan akan terlewati dan tujuan bersama akan tercapai.
Selain itu, Saoulissa juga mengingatkan bahwa harus optimis karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan melalui kerjasama, saling mendukung dan bersatu padu.
“Dengan kebulatan tekad “Lolik Lalen Fedak Fena” (Satukan Hati Membangun Negeri) dapat saya sampaikan, sesulit apapun tugas dan pekerjaan yang kita emban apabila dikelola dan dikerjakan dengan niat ikhlas, kerjasama dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, semua bisa kita jadikan peluang untuk mencapai harapan dan tujuan kita bersama,” tutupnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama membahas strategi-strategi jitu dalam upaya membangun mutu pendidikan yang berkualitas demi pengembangan SDM Bursel ke depan. (BS-01)
Discussion about this post