Lensa Maluku,– Kapal Ikan Intan Fortuna tenggelam saat bertolak dari Kepulauan Aru. Selama 13 hari, 12 awak kapal terombang-ambing di laut.
Mereka hanya bertahan hidup dengan memakan gula pasir dan minum air hujan.
Nelayan Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan menemukan mereka di perairan Buru Selatan tadi siang sekitar pukul 13.00 WIT.
Wakil Kapten Kapal Intan Fortuna, M. Nurul Imron (43) menjelaskan kronologis tenggelamnya kapal hingga mereka ditemukan selamat.
Lelaki asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini mengungkapkan kapal Intan Fortuna bertolak dari Kepulauan Aru pada 25 Juni 2022 dengan muatan ikan tuna.
“Kami dari Jakarta ke Pulau Aru ambil ikan dan mau pulang ke Jakarta,” ujarnya.
Dalam perjalanan kapal mereka dihantam oleh ombak besar. Mereka tetap bertahan. Namun posisi kapal sudah mulai miring ke laut.
“Saat itu kami tidak bisa lagi mempertahankan diri di atas kapal. Kami sudah siap-siap menyelamatkan diri. Waktu itu malam hari. Kami dua hari di atas kapal,” jelas Imron.
Lanjutnya, mereka kemudian memutuskan untuk menyelamatkan diri dengan menyatukan 6 potongan gabus yang dijadikan satu.
“Kami pakai 6 buah gabus dan jadikan satu untuk 16 orang,” jelasnya.
Mereka semua berjumlah 16 orang. Namun 4 orang berinisiatif berpisah mencari pulau terdekat untuk meminta pertolongan.
“Keinginan mereka sendiri berpisah dari kami. Kapten maunya bersama-sama tapi mereka ingin pergi cari bantuan,” ujarnya.
Keempat orang itu selamat atau tidak, Imron mengaku belum tahu.
Selama di laut kurang lebih 13 hari, kata Imron, mereka hanya makan gula pasir dan minum air hujan.
Mereka kemudian ditemukan oleh Nelayan Desa Fatmite, tadi siang sekitar pukul 13.00 WIT. Namun dirinya tidak tahu persis di perairan mana.
Imron menyampaikan terima kasih kasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Buru Selatan khususnya nelayan dari Desa Fatmite yang telah menolong mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah di sini dan khususnya nelayan yang menolong kami. Kami tak bisa membalas pertolongan mereka. Allah yang membalas kebaikan mereka,” ujarnya mewakili teman-temannya.
Para awak Kapal Ikan Intan Fortuna yang ditemukan selamat yaitu:
Iman (33)/ABK
Rizal Arifin (32) asal Tegal/KKM
Afran Budianto (27) asal Tegal
Nikson Amalo (27) asal Kupang/ABK
Rudiarton (33) asal Tegal/ABK
Mushab (37) asal Pekalongan/ABK
Andika (28) asal Medan/ABK
M. Nurul Imran (43) asal Brebes/Wakil Kapten
Puranto (39) asal Tegal/ABK
Rizki (35) asal Pekalongan/ABK
Sarifin Salam (56) asal Jakarta/Kapten
M. Abdulrahman (39) asal Jogja/ABK
Pemda Buru Selatan Beri Bantuan
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan memberikan bantuan kepada 12 awak kapan ikan Intan Fortuna yang diselamatkan nelayan Desa Lektama, Kecamatan Namrole.
Kepala Dinas BPBD Kabupaten Buru Selatan Awat Mahulauw kepada wartawan menjelaskan, para korban tenggelam di laut Pulau Keka, Maluku Tenggara.
“Kapal mereka keluar dari Aru pada 25 Juni 2022 dan mengalami musibahnya pada 27 Juni,” jelasnya, Sabtu (9/7/2022) di Namrole.
Mahulauw mengungkapkan korban terbawa arus hingga ke laut Buru Selatan, dan ditemukan oleh nelayan dari Desa Lektama, Kecamatan Namrole.
“Kami dari pemerintah daerah yang menangi mereka, dan tempat tinggal mereka juga sedang koordinasi dengan kepala Desa Lektama,” ujarnya.
Pantauan media ini di RSUD Salim Alkatiri, 4 orang sedang ditangani oleh dokter dan perawat. (LM-03)
Discussion about this post