Namrole – Nasib apes menimpa warga Desa Waepandan, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), bernama La Dini Tomia. La Dini tewas ditelan buaya.
Kisah tragis ini dituturkan kerabat korban, Muhamnad Tomia kepada wartawan di Namlea, Sabtu (20/4/2019). Muhammad mengisahkan, kronologi kejadian itu terjadi pada tanggal 15 April 2019 lalu. Korban La Dini Tomia pergi malam hari ke laut untuk memanah ikan di tepi pantai.
Dengan menggunakan senter kepala La Dini memyelam. Namun tak disangka, hewan reptil ini telah memantaunya. Buaya berukuran besar, itu seketika datang menerkam. Tubuh korban diseret ke danau/telaga Waepandan.
Warga yang menyaksikan kejadian mengerikan di malam hari itu, tak mampu memberikan pertolongan. Kabar itu, kemudian disampaikan ke penduduk sekampung. Malam itu warga berusaha mencari di sekitar telaga Waepandan. Pencarian tidak membuahkan hasil.
Keesokan harinya, Selasa, 16 April 2019, warga berhasil menangkap buaya ganas ini. Perut yang terlihat buncit, kemudian dibunuh dan perutnya dibelah.
Di dalam perut, ditemukan jenazah korban yang telah terpotong-potong. Setelah potongan tubuh, kaki dan tangan dikeluarkan dari perut buaya, kepala korban ternyata tidak ada.
Korban kemudian dikuburkan tanpa kepala. Namun dua hari berikutnya, warga menemukan kepala korban di telaga Waepandan.
“Tanggal 16 April ditemukan oleh warga lalu dibelah perut buaya dan diambil korban dan dikebumikan tanpa kepala. Kepala Korban baru ditemukan tgl 18 April,”jelas Muhammad Tomia.(BS-01)
Discussion about this post