Lensa Maluku, – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi 222 peserta di Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Program ini memungkinkan lulusan SMA sederajat yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun untuk mendapatkan pengakuan akademik setara lima hingga enam semester.
Hal itu disampaikan perwakilan Universitas Patimura Ambon, Profesor Ali Awan yang merupakan putra dari Kecamatan Waesama Bursel
Profesor Ali Awan yang merupakan insiator program RPL di Bursel ini menyampaikan bahwa dengan sistem tersebut, peserta cukup menempuh kuliah selama dua hingga tiga semester untuk meraih gelar sarjana, jauh lebih singkat dibanding jalur reguler yang biasanya memakan waktu empat tahun.
Menurut Ali Awba Program RPL ini menjadi salah satu strategi dalam mendukung pembangunan Generasi Emas Indonesia 2045, sekaligus bentuk komitmen kerja sama Pemerintah Daerah Bursel dan Universitas Pattimura dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Selain itu menurutnya, perkuliahan untuk peserta RPL, Unpatti juga memberikan pelatihan peningkatan kompetensi bagi kepala sekolah dan guru-guru di Bursel.
“Materi yang disampaikan mencakup literasi pendidikan, kurikulum, dan pembelajaran bermakna, dibawakan langsung oleh para guru besar serta doktor dari berbagai bidang keilmuan, ” Jelasnya.
Dia menyebutkan, total peserta RPL berjumlah 202 orang dan terbagi dalam enam program studi, yakni, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Bimbingan Konseling, Pendidikan Biologi,Pendidikan Fisika dan program lainnya.
Iya mengatakan proses pembelajaran dilaksanakan secara luring dan daring, dengan dosen Unpatti mengajar dari pagi hingga malam hari. Setiap mata kuliah akan berlangsung antara 12 hingga 16 kali pertemuan.
Melalui asesmen RPL, peserta dapat mendapatkan pengakuan 50–70% dari total 146 SKS. Artinya, mahasiswa hanya perlu menyelesaikan sekitar 46–60 SKS, sehingga target kelulusan dapat dicapai dalam waktu maksimal dua tahun.
“Program ini diharapkan memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus mempercepat peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Buru Selatan,” tandasnya. (LM-03)









Discussion about this post