Lensa Maluku,- Aksi penolakan dengan cara berenang sejauh tiga kilometer dari Dusun Batu Dua Negeri Waai hingga ke Pulau Pombo, dilakukan oleh salah satu peserta aksi dari Aliansi Masyarakat Pesisir Maluku.
Cara ini dilakukan sebagai bentuk ketidakpercayaan mereka pada Pemerintah Provinsi Maluku.
Mereka menilai selama ini Lumbung Ikan Nasional dan Ambon New Port hanya sebagai proyek elit politik semata, karena masyarakat maluku tidak pernah dilibatkan dalam proyek ekonomi perikanan.
Sejak awal perencanaan proyek hinggga sekarang, tidak pernah ada narasi ekonomi berbasis masyarakat yang dibicarakan, seperti peningkatan kesejahteraan nelayan dan pengelolaan lingkungan.
Serta bagaimana kesejahteraan yang diinginkan nelayan dan ancaman sosial apa yang berpotensi menghancurkan masyarakat nelayan.
Menurut salah satu peserta aksi, para elite politik gagal menurunkan proyek LIN dari suatu wacana pembangunan ekonomi yang elitis menjadi ekonomi yang berbasis nelayan.
Keterbatasan wacana LIN juga tercermin dalam narasi yang mengemuka dimana yang dominan adalah ekonomi beriorentasi pasar seperti peningkatan ekspor, penggenjotan produksi perikanan, pembangunan hubungan ekonomi dan peningkatan kas daerah.
Ia menambahkan, proyek ini juga pastinya akan mematikan ekosistem konservasi di Pulau Pombo dan mematikan nelayan kecil dengan alat tangkap yang terbatas.(***)
Discussion about this post