
Lensa Maluku,- Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2022, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat Kabupaten.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Assiten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bursel Alfario Soumokil, berlangsung di aula Kantor Bupati setempat, Senin (29/3).
Soumokil saat membacakan Sambutan Bupati Bursel menyampaikan bahwa realitas perkembangan pembangunan di Kabupaten Buru Selatan secara makro baik sosial maupun ekonomi telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Dimana pada tahun 2015 tingkat kemiskinan berada pada angka 17,58 persen, dan pada tahun 2019 menurun menjadi 16,13 persen.
Selain tingkat kemiskinan menurun, angka pengangguran pada tahun tahun 2015 yaitu 2,83 persen, menurun menjadi 2,38 persen pada tahun 2019.
Selain itu dijelaskan, pelaksanaan Musrenbang tingkat kabupaten yang kita laksanakan disaat ini pun telah diatur dalam surat edaran Mendagri Nomor 440/2552/SJ tanggal 23 Maret 2020, tentang pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi, Kabupaten/Kota tahun 2022 yang pelaksanaannya menggunakan teknologi informasi (IT) yang tersedia,” jelas Tagop Soulisa.
Iya berharap proses perencanaan pada tingkat kabupaten yang di gelar saat ini dapat berjalan dengan baik. Prinsip-prinsip sinkronisasi dan sinergitas perencanaan dan penganggaran pembangunan antara pusat dan Daerah perlu di perhatikan oleh setiap OPD di Bursel.
Dalam target koordinasi perencanaan dan penganggaran pembangunan tahun 2022 di Bursel diharapkan dapat memperhatikan hal-hal berikut.
Pertama, terwujudnya komunikasi dan konsultasi yang efektif diantara para pelaku pembangunan.
Kedua, pengembangan komitmen dan kesepakatan dalam forum koordinasi yang menghasilkan konsensus dalam penanganan isu-isu strategis dan kesepakatan untuk mengimplementasikan usulan-usulan program prioritas.
Ketiga, peningkatan para pelaku pembangunan dalam pengambilan keputusan.
Keempat, Wadah mediasi untuk mengatasi berbagai konflik kepentingan antara para pelaku pembangunan untuk menghasilkan solusi yang optimal.
lanjut Bupati, maka arah kebijakan pembangunan daerah tahun anggaran 2022 merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021-2026, sebagaimana yang telah dikemas dalam visi pembangunan daerah.
“Yakni meningkatkan kemandirian Buru Selatan secara berkelanjutan sebagai kabupaten yang rukun, adik dan sejahtera berbasis agro-marine,” jelas Soulisa.
Selain itu, dalam rangka pengimplementasi visi pembangunan tersebut kata Tagop, pemeritahan daerah tetap berkomitmen untuk mengedepankan seluruh proses pembangunan yang pro rakyat dan berpihak pada kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga tema yang dirumuskan pada pelaksanaan Musrenbang tahun ini adalah, “percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan guna meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,”paparnya.
Tagop berharap Musrenbang RKPD Kabupaten Buru Selatan ini mampu menjawab berbagai permasalahan mendasar dan faktual, sehingga dapat menjamin keberlanjutan proses pembangunan untuk tahun mendatang yang lebih baik.
Menghadiri kegiatan tersebut, Para Staf Ahli, Sekertaris Bappeda Provinsi Maluku, Kepala Bappeda Buru Selatan, Kader Tuasamu, Pimpinan TNI-POLRI, Pimpinan OPD dan undangan lainnya. (LM-02)
🙏❤️🙏
Discussion about this post