Lensa Maluku,-Didukung Kementerian Kesehatan, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bekerjasama dengan PD Muhammadiyah Buru Selatan (Bursel) menggelar vaksinasi massal COVID-19 bagi Warga di Bursel.
Kegiatan ini berlangsung di Tribun alun – alun Kota Namrole Selasa, 6 September 2022.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bursel Rajab Pesilete menyatakan siap mendukung langkah pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan mambantu menyukseskan vaksinasi COVID-19.
“Muhammadiyah mendukung penuh ikhtiar mengakhiri pandemi, ini bagian dari jihad kemanusiaan. Oleh karena itu kami Muhammadiyah Bursel mengajak agar warga dapat mengikuti program Vaksinasi dengan baik,” tuturnya
Ketua Pemuda Muhammadiyah Afrijal Warhangan menyampaikan bahwa kerjasama dan kolaborasi Kementerian Kesehatan, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Muhammadiyah ini adalah bagian penting untuk mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 tak hanya di Bursel namun juga Indonesia secara keseluruhan.
Warhangan menyampaikan, sejak vaksinasi bergulir, Muhammadiyah telah ikut ambil bagian dalam membantu percepatan vaksinasi bersama pemerintah dan Warga Masyarakat.
Ketua Muhammdiyah ini mengatakan saat ini di Bursel percepatan Vaksinasi dengan target 5 Ribu orang yang berlangsung di Tribun Alun-alun Kota Namrole, akan dilaksanakan juga di 6 kecamatan di Kabupaten Bursel.
“Kita akan menyebar lagi di kecamatan-kecamatan, kita buka lagi di titik-titik lain agar bisa mencapai kuota 5 ribu yang telah ditentukan oleh DPP Muhammadiyah,”jelas Warhangn usai dari Namrole akan lanjutkan ke kecamatan Waesama.
Kegiatan vaksinasi ini kata Warhangan, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan, TP PKK serta Dharma Wanita.
“Baginya percepatan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah ini secara serempak di Maluku termasuk di Buru Selatan sejak 16-28 Agustus 2022 kemarin, “tandas Warhangan.
Sementara itu mewakili Kadis Kesehatan Bursel, Kabid P2P, Ahmad Rafi Malawat mengatakan vaksinasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.
“Untuk mencapai herd immunity membutuhkan vaksin setidaknya untuk 181,9 juta jiwa akhir tahun 2020, kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan program vaksinasi COVID-19.
Program vaksinasi terbagi dalam dua gelombang di mana gelombang I (Januari – April 2021) untuk petugas kesehatan, petugas public dan Lansia,” jelas Malawat.
Malawat mengatakan dengan jumlah masing-masing 1,3 juta jiwa,17,4 juta jiwa dan 21,5 juta jiwa. Sedangkan gelombang II (April 2021 – Maret 2022) untuk masyarakat rentan dan masyarakat lainnya dengan jumlah 63,9 juta jiwa dan 77,4 juta jiwa.
“Pada awal penetapan pendemik melanda Indonesia oleh Pemerintah” ucapnya.
Jelas Malawat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah lewat Majelis Penolong Kesehatan Umum (MPKU) membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), menyiapkan 117 rumah sakit dan lebih dari 200 klinik.
Jelasnya lagi, di Kabupaten Buru Selatan setahun kemari Muhammadiyah lewat Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bursel telah melaksanakan Vaksinasi di Kecamatan Waesama dan kegiatan Vaksinasi hari ini, merupakan program setelah Pemuda Muhammadiyah, Dinas Kesehatan, Kepolisian, dan Tokoh masyarakat di undang untuk mengikuti kegiatan Vaksinasi Covid-19.
“Perlu kami sampaikan, vaksinasi di Bursel, sasaran dosis I 73.83 persen, dosis II 40,96 persen, dosis III 12,17 persen dan dosis IV 4, 84 persen. Sehingga sudah 55,121 persen,” rinci Malawat. (LM-03)
Discussion about this post