Lensa Maluku, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) bersama Forum KomunikasiPimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), tokoh agama dan tokoh masyarakat, Sabtu, 5 April 2025, mengadakan seruan deklarasi damai dari Bursel untuk Maluku, yang dipusatkan di tugu kai wait, Namrole.
Deklarasi damai ini merupakan aksi nyata yang langsung diadakan paska Bupati Bursel melaksanakan rapat bersama Forkopimda, Jumat, 4 April 2025 kemarin, sebagai bentuk kesigapan Pemkab Bursel, menyikapi potensi merebaknya konflik dengan beredarnya isu-isu paska konflik yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Kabupaten Bursel La Hamidi, sebelum memimpin deklarasi damai. Deklarasi damai ini dibacakan bergantian dimulai dari Bupati Kabupaten Bursel La Hamidi, dilanjutkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bursel Gerson Eliaser Selsily, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bursel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Parningotan Lorena, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel Ahmad Umasangadji, dan Komandan Rayon Militer (Koramil) Leksula Kapten Abas Siolon. Sesudah itu dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi damai.
Apalagi, upaya pencegahan merebaknya konflik merupakan tanggung jawab Pemkab dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), baik di Kabupaten Bursel dan Provinsi Maluku.
“Dimana melihat perkembangan situasi di Kabupaten Malteng ada sebuah kekhawatiran, untuk itu kami menyampaikan pesan kepada masyarakat Maluku secara umum untuk mari kita berdamai dan lebih khusus kepada masyarakat Bursel, untuk kita jangan mudah terpovokasi dengan isu-isu provokatif yang dapat menghancurkan persatuan pela dan gandong yang selama ini terpelihara dengan baik di Maluku, ” ujar La Hamidi.
Bupati mengajak warga Bursel untuk kita jaga kedamaian di Kabupaten Bursel, yang kita cintai. Kita semua memiliki tugas yang sama untuk menjaga kedamaian lebih khusus di Bursel dan Maluku pada umumnya.
“Kami masyarakat Kabupaten Bursel dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif di Kabupaten Bursel, kami masyarakat bertekad untuk menjaga kondusivitas di Bursel,” kata LHM.
Wabup Bursel mengatakan, melarang tindakan-tindakan anarkis yang dapat menyebabkan kerugian dan perpecahan di tengah masyarakat Bursel.
Kapolres Bursel mengajak warga untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
“Sama-sama kita antisipasi adanya aksi provokasi melalui medsos,” tutur Lorena.
Umasangadji menyerukan warga Bursel untuk mendukung TNI/Polri dalam upaya penegakan hukum.
“Mari menjaga dan merawat kebersamaan selaku warga Bursel dalam bingkai kai wait wali dawe, ” ucap Siolon.(LM-03)
Discussion about this post