Lensa Maluku, – Bupati Buru Selatan, Tagop S Soulissa, SH., MT menggelar pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Febri Calvin Tetelepta ,Pertemuan berlangsung di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Selasa (19/1)
Dalam pertemuan itu, Bupati Bursel meminta dukungan pemerintah pusat untuk percepatan realisasi program pembangunan di daerah.
“Kami bertemu Kepala Staf Kepresiden ingin secepatnya mewujudkan program pemerintah pusat di daerah, karena Kabupaten Buru Selatan dengan adanya Perpres itu, mendapat program untuk mempercepat proses pembangunan,” kata Bupati.
Program pemerintah pusat di Kabupaten Bursel, di antaranya adalah Perluasan Bandara, Jalan Lintas Namrole Leksula pengembangan dan beberapa kecamatan lainya untuk bisa menjawab koneksifitas antara daerah dan bisa mengenjot pertumbuhan ekonomi di masyarakat,”kata Tagop saat dihubungi.
“Dengan pertimbangan secara geografis Kabupaten Bursel yang meliputi daratan dan kepulauan tentu memiliki tantangan tersendiri, sehingga kami ingin program-program itu bisa dilaksanakan secepatnya,” jelas Bupati dua periode ini.
Bupati juga berharap dukungan pengembangan lainya seperti objek wisata juga harus di kembangkan dan di perhatikan oleh pemerintah Pusat.
“Kabupaten Bursel memiliki Puluhan pulau, jadi transportasi Laut juga sangat di butuhkan untuk bisa meningkatkan konektivitas antar pulau sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Selain Bupati Bursel, ada juga Bupati Buru Ramli Umasugi, Dan Sekot Kota Ambon yang juga hadir bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Untuk Membahas pengembangan pembangunan di delapan pulau besar di Maluku.
Kepala Staf Kepresidenan RI, Febri Calvin Tetelepta menambahkan, membangun daerah memang membutuhkan inovasi yang dilakukan oleh jajaran pemerintah setempat.
“Saya yakin dengan berbagai inovasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan kabupaten kabupaten lainya di maluku pasti perkembangan pembangunannya cepat terealiasi, karena saat ini, tidak bisa melakukan pembangunan dengan cara biasa atau datar saja tanpa inovasi,” katanya.
Sementara tanggapan Febri terkait dengan Bandara diBuru Selatan.” Saya sudah melakukan peninjauan dengan kepala bandara Buru Selatan, Dan bahkan banyak terdapat kerusakan pada Aspal, karena itu perlu di dorong untuk melakukan perbaikan,”Kata Febri Kepada media ini. (LM-03)
.
Discussion about this post