Lensa Maluku,- Tanaman cengkih tuni asal Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku telah ditetapkan sebagai varietas unggul nasional.
“Cengkih tuni menjadi varietas nasional setelah ditetapkan di Jakarta pada 30 Oktober 2013,” kata Gerson, Calon Bupati Bursel.
Menurut Selsily Cengkih Bursel ini memiliki keunggulan bebas dari hama atau penyakit, miliki aroma khas tinggi dan kadar minyak atziri tinggi.
Selsily menjelaskan, keunggulan cengkih tuni sehingga mejadi incaran pabrik rokok PT.Gudang Garam dan penanaman modal asing asal Korea Selatan.
Calon Wakil Bupati Bursel ini mengakui penetapan cengkih tuni jadi varietas unggul nasional telah didukung oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Ambon, tim ahli dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (BALITRO) Bogor sebagaimana laporan Dinas Pertanian Bursel.
Ia mengatakan, Buru Selatan saat ini memiliki tanaman cengkih seluas 4.720,7 hektare lebih tanaman cengkih yang tersebar di lima kecamatan. Buru Selatan juga merupakan salah satu daerah di Provinsi Maluku yg sangat subur dan produktif hasil perkebunannya.
Lanjutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, hasil produksi panen cengkeh tiap tahunnya sekitar 2000 ton. Ini angka yg sangat fantastis dalam menopang perekonomian masyarakat di daerah.
“Dengan melihat hasil produksi cengkeh yg terbilang potensial ini, maka kedepannya Kata Gerson, pasangan SMS-GES akan mengcombinenya dengan program desa unggul yg akan menjadi fokus pembangunan di Buru Selatan,”tandasnya. (LM-02)
Discussion about this post