Lensa Maluku,- Ditengah Pandemi Covid-19, Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Metusalak Liligoly telah memotong gajinya selama Dua bulan untuk membantu kebutuhan Ratusan Mahasiswa asal Kecamatan Fena Fafan Kabupaten Bursel.
Ratusan Mahasiswa tersebut tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Fena Fafan (Gema FAFA) yang saat ini berada di Kota Ambon, Propinsi Maluku.
Pemotongan gaji yang dilakukan oleh Ketua Komisi A tersebut, guna menjawab apa yang menjadi harapan dan kebutuhan mendesak Mahasiswa Fena Fafan pasca munculnya pandemi Covid-19, yang saat ini berdampak pada kondisi ekonomi yang serba sulit.
Aksi peduli ini diapresiasi oleh publik di Bursel.
Liligoly kepada media ini mengatakan bahwa pemotongan gajinya selaku Wakil rakyat yang merupakan representatif daripada masyarakat Namrole dan Fena Fafan yang saat ini membutuhkan bantuan.
Saya merasa peduli sekali soal kebutuhan adik-adik Mahasiswa Fena Fafan yang berada di kota Ambon. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban orang tua mereka.
“Sesuai data yang saya terima, adik-adik mahasiswa Fena Fafan yang saat ini berada di Kota Ambon berjumlah 113 orang, namun sebagian dari mereka yang sudah kembali ke kampung halaman dan sebagian masih ada di kota Ambon.
Selaku kakak, selaku anak, selaku generasi muda yang terlahir dari Kecamatan Fena Fafan, saya pun merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan oleh adik-adik mahasiswa Fena Fafan,” tutur Liligoly.
Sampai saat ini juga pun lanjut Liligoly, adik-adik mahasiswa masih menunggu atau menanti pengiriman baik itu dalam bentuk uang maupun bahan makanan yang berasal dari orang tua mereka.
Namun saat ini dengan adanya pembatasan transportasi yang menghubungkan antara Desa ke Kecamatan, Kecamatan ke Kabupaten dan Kabupaten ke Provinsi, membuat mereka agak sulit untuk mendapatkan apa yang menjadi harapan dan kebutuhan mereka, dengan demikian inisiatif yang saya lakukan untuk memotong gaji guna memberikan kepada adi-adik mahasiswa adalah murni panggilan hati tidak ada unsur apapun.
“Adik-adik mahasiswa Bursel yang ada di kota Ambon saat ini juga sangat menginginkan dan berharap adanya perhatian dari Wakil rakyat maupun Pemda Bursel agar dapat menjawab kebutuhan mereka dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” pintanya.
“Karena Wabah Covid-19 Inilah yang menjadi hambatan, menjadi dampak yang kurang baik bagi kebutuhan dan kehidupan adik-adik mahasiswa Bursel yang berasal dari enam Kecamatan dan hingga saat ini masih berada di kota Ambon, sedang menunggu bantuan ,” ucapnya.
Disamping itu, Liligoly juga menghimbau supaya mahasiswa Fena Fafan yang saat ini berada di kota Ambon tidak melakukan mudik ke Kabupaten Bursel, sesuai anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Semua ini juga demi keselamatan semua orang.
“Untuk kebutuhan adik-adik mahasiswa kedepan bisa dikomunikasikan dengan baik pada kami, dan kami tetap membuka diri untuk mendengar apa yang menjadi harapan adik-adik mahasiswa,” ucapnya.
Dilokasi yang sama, Ketua Bidan V bagian Media Dan Komunikasi GEMA FAFA Wandri Seleky saat menerima bantuan dari Metusalak Liligoly, menyapaikan apresiasi dan ucapan rasa terimakasih.
“Mewakili teman-teman Gema Fafan, saya menyampaikan rasa terima kasih kepada kaka Dewan Metusalak Liligoly yang sudah peduli dengan kami. Memang kemarin saat diskusi online itu kami membicarakan banyak hal terkait dengan penanganan Penyebaran Wabah Covid-19 dan juga kebutuhan pokok. Puji Tuhan karena kebutuhan kami mahasiswa Fena Fafan telah dipenuhi,” ucap Seleky.
Ia mewakili seluruh mahasiswa GEMA FAFA berharap dengan apa yang diberikan oleh Liligoly dapat menggugah semua komponen bangsa di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena tercinta ini untuk sama-sama membantu para mahasiswa Bursel yang ada di kota Ambon.
“Kami sungguh harapkan ada bantuan-bantuan lainnya sehingga apa yang menjadi harapan dan kebutuhan kami ditengah Wabah Covid19 ini bisa terpenuhi,” harapnya. (LM -01)
Discussion about this post